Bagian Operasional

Bag ops bertugas melaksanakan merencanakan dan mengendalikan administrasi operasi kepolisian, pengamanan kegiatan masyarakat

dan/atau instansi pemerintah, menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan Polres serta mengendalikan pengamanan markas.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bag ops menyelenggarakan fungsi:

1. penyiapan administrasi dan pelaksanaan operasi kepolisian;

2. perencanaan pelaksanaan pelatihan praoperasi dan termasuk kerja sama dalam rangka operasi kepolisian;:

3. perencanaan dan pengendalian operasi kepolisian, termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian serta pelaporan data operasi dan pengamanan kegiatan masyarakat dan/atau instansi pemerintah;

4. pembinaan manajemen operasional meliputi rencana operasi, perintah pelaksanaan operasi, pengendalian dan administrasi operasi kepolisian serta tindakan kontinjensi;

a. Permasalahan yang dihadapi :

1) permasalahan penyiapan administrasi dan pelaksanaan operasi

kepolisian adalah dalam penentuan anggota biasanya terkendala dengan duplikasi anggaran, karena waktu pelaksanaan operasi, bersamaan dengan giat rutin di masing – masing satfung.

2) Permasalahan dalam perencanaan pelatihan praoperasi dan kerja

sama dalam rangka operasi kepolisian adalah masih kurang pahamnya anggota akan tugas dan kewajiban dalam pelaksanaan pelatihan praoperasi kepolisian dan kerja sama antar satker yang

kurang harmonis,

3) Permasalahan dalam perencanaan, pengendalian, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelaporan data operasi adalah kurang bagusnya mutu peralatan yang digunakan dalam giat administrasi.

4) Permasalahan pembinaan manajemen operasional adalah kurangnya jumlah personil yang di libatkan dalam suatu operasi

 

b. Langkah – langkah yang telah dan akan dilakukan :

 

1) langkah – langkah yang dilakukan dalam penyiapan administrasi dan pelaksanaan operasi kepolisian adalah berkoordinasi dengan bataud masing – masing satfung dan polsek, untuk meminta nama – nama yang tidak masuk dalam giat rutin yang dianggarkan oleh masing – masing satfung dan polsek

2) langkah – langkah yang dilakukan dalam perencanaan pelatihan praoperasi dan kerjasama antar anggota adalah memberikan pelatihan yang berkaitan dengan giat operasi kepolisian yang di kedepankan dengan pelatih dari satfung yang di kedepankan dalam operasi kepolisian, serta memberikan perintah pelaksanaan operasi yang jelas sesuai dengan job des masing – masing satfung.

3) langkah – langkah yang dilakukan dalam perencanaan, pengendalian, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelaporan data operasi adalah dengan memperdayakan fasilitas yang ada dengan melakukan giat perawatan terhadap peralatan yang digunakan

- nama yang tidak masuk dalam giat rutin yang dianggarkan oleh masing – masing satfung dan polsek

2) langkah – langkah yang dilakukan dalam perencanaan pelatihan

praoperasi dan kerjasama antar anggota adalah memberikan pelatihan yang berkaitan dengan giat operasi kepolisian yang di kedepankan dengan pelatih dari satfung yang di kedepankan dalam operasi kepolisian, serta memberikan perintah pelaksanaan operasi yang jelas sesuai dengan job des masing – masing satfung.

3) langkah – langkah yang dilakukan dalam perencanaan,

pengendalian, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelaporan data operasi adalah dengan memperdayakan fasilitas yang ada dengan melakukan giat perawatan terhadap peralatan yang digunakan

d. Tindak lanjut yang diperlukan :

1) tindak lanjut yang di perlukan dalam penyiapan administrasi dan pelaksanaan operasi kepolisian adalah sebelum giat operasi

kepolisian bagops berkoordinasi dengan seluruh satfung dan polsek untuk membuat sprint ops kepolisian tanpa adanya duplikasi dengan giat rutin di seluruh satfung dan polsek.

2) tindak lanjut yang di perlukan dalam perencanaan pelatihan

praoperasi dan kerjasama antar anggota adalah mengumpulkan seluruh anggota yang terlibat dengan memberikan lat praops di lapangan dengan instruktur dari satfung yang di kedepankan dalam giat operasi kepolisian dan memberikan instruksi kepada

seluruh anggota yg terlibat agar saling bekerja sama dalam melaksanakan giat operasi.

3) tindak lanjut yang di perlukan dalam perencanaan, pengendalian,

pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelaporan data operasi adalah melakukan rapat koordinasi untuk menetukan anggota yang terlibat dan target operasi secara matang, serta menata administrasi giat operasi kepolisian secara terarsip

4) tindak lanjut yang di perlukan dalam pembinaan manajemen

operasional adalah melakukan perencanaan penentuan anggota dan jumlah anggota di setiap subsatgas operasi kepolisian, sehingga subsatgas yang di tonjolkan untuk melakukan giat operasi mendapatkan anggota yang benar – benar mengerti dibidangnya.

e. Terobosan kreatif :

1) terobosan kreatif dalam penyiapan administrasi dan pelaksanaan

operasi kepolisian adalah mengumpulkan seluruh bataud sebelum H-2 operasi dilaksanakan untuk mendapatkan anggota yang terlibat operasi tidak duplikasi dengan giat rutin di masing – masing satfung dan polsek.

2) terobosan kreatif dalam perencanaan pelatihan praoperasi dan

kerjasama antar anggota adalah melakukan latihan – latihan teori giat operasi kepolian dengan mentukan To dan sasaran operasi sebelum operasi dilaksanakan dan memberikan latihan praktek giat operasi kepolisian di lapangan, sehingga anggota tidak

bingung dalam menemukan suatu masalah di operasi kepolisian

3) terobosan kreatif   dalam  perencanaan, pengendalian,

pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelaporan data operasi adalah mengumpulkan seluruh kepala bin operasi (kBo) masing – masing satfung dan wakapolsek, untuk melakukan koordinasi dengan meminta data kerawanan, data masyarakat dan jumlah anggota yang akan dilibatkan , serta menyiapkan seluruh administrasi setelah mendapatkan data dari masing – masing kBo dan wakapolsek.

4) terobosan kreatif dalam pembinaan manajemen operasional

adalah berkoordinasi dengan kepala bin operasi (kBo) yang satfungnya dikedepankan dalam giat operasi kepolisian sehingga dapat mengetahui subsatgas yang diutamakan dalam giat operasi kepolisian.